Pola Makan Sehat Untuk Remaja
Masa remaja merupakan salah satu tahap kehidupan seseorang di mana pertumbuhan berat dan tinggi badan berada puncaknya. Pola makan dan gaya hidup yang sesuai akan membantu remaja untuk lebih sehat dan jauh dari penyakit. Kemajuan gaya hidup dari sederhana menjadi instan menyebabkan banyak orang memanfaatkan kemajuan teknologi masa kini. Pemikiran yang serba instan tersebut menyebabkan banyak orang terutama remaja mengonsumsi makanan siap saji yang tidak baik bagi kesehatan. Kebiasaan tersebut bisa memicu munculnya berbagai penyakit degeneratif di usia muda. Penyakit degeneratif merupakan proses penurunan fungsi organ tubuh yang umumnya terjadi di usia tua. Faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah pola makan dan gaya hidup yang salah.
Menginjak usia remaja, anak mulai
tertarik menjalani diet terutama remaja putri yang ingin tampil menarik
namun juga tidak jarang anak remaja yang mengalami masalah kelebihan
berat badan. Remaja perempuan agak sensitif terhadap berat badannya, dan
menjadi takut bahwa mereka terlalu gemuk. Beberapa remaja perempuan
yang memiliki badan normal mengurangi pola makannya, seperti melewatkan
makan, hingga membiarkan dirinya sendiri kelaparan. Padahal, masa remaja
ini merupakan puncaknya pertumbuhan sehingga sangat penting untuk
memerhatikan pola makan yang sehat. Seperti apa pola makan yang sehat
itu?
- Pilih makanan bergizi dan seimbang
Tidak ada satu pun jenis makanan yang
mengandung semua zat gizi secara lengkap. Apabila terjadi kekurangan
salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan maka akan
dilengkapi dari makanan yang lain. Asupan nutrisi yang sehat merupakan
komposisi seimbang antara karbohidrat, lemak, dan protein. Jenis makanan
yang dikonsumsi baiknya memiliki proporsi yang seimbang dengan
komposisi yang disarankan yaitu 55-65% karbohidrat, 10-15% protein,
25-35% lemak. Pangan yang beragam dan bergizi seimbang dalam hidangan
sehari-hari, minimal harus terdiri dari satu jenis makanan sumber zat
tenaga, satu jenis sumber zat pembangun dan satu jenis sumber zat
pengatur sehingga terdiri dari tiga kelompok pangan (pangan pokok, lauk
pauk, sayur dan buah).
- Makan sesuai waktunya
Jangan pernah lewatkan sarapan karena
sarapan merupakan sumber energi utama dan dapat mencegah kelaparan di
tengah hari. Jika Anda terlambat sarapan, ambilah keju rendah lemak dan
sebuah pisang, atau buatlah jus buah dan masukan ke dalam botol bekal.
Makan 3x sehari dengan cemilan di antaranya adalah cara terbaik untuk
mempertahankan berat badan dengan sehat. Pilih makanan yang dipanggang
atau direbus, bukan digoreng. Dibandingkan makanan yang dipanggang atau
direbus, makanan yang digoreng mempunyai 50% kalori atau lemak lebih
banyak.
- Kurangi fast food
Makan fast food sekali-sekali tidak
masalah, tetapi Anda perlu menjaga porsinya dan hindari fast food
berukuran besar. Kalori dalam fast food berukuran besar akan ditumpuk
menjadi lemak dan mengakibatkan naiknya berat badan. Fast food umumnya kaya akan lemak jenuh, gula, garam, dan kurang nutrisi penting vitamin serta mineral.
- Hindari soft drink
Soft drink tidak baik untuk kesehatan
karena tidak mengandung vitamin, mineral, protein atau serat. Untuk
melepas dahaga, lebih baik memilih air putih karena bisa merehidrasi
tubuh tanpa menambahkan kalori.